Senin, 18 Agustus 2014

Mengganti Puasa Orang yang Meninggal dunia




Barang siapa meninggal dunia dan masih memiliki tanggungan kewajiban membayar puasa (qadha) karena adanya udzur syar’i (misalnya sakit), maka baginya tidak berdosa. Dan bagi ahli waris yang ditinggalkan tidak wajib membayar fidyah.
Sedangkan bilamana penangguhan kewajiban membayar puasa (qadha) itu disengaja atau tanpa ada unsur udzur syar’i, maka kerabat yang ditinggalkannya berkewajiban untuk membayar fidyahbagi si mayit dengan ketentuan satu hari satu mud.
Tetapi menurut qaul qadim Imam Syafi’i dianjurkan bagi si wali mayit untuk melakukan puasa sebagai pengganti dari kewajiban yang ditingggalkan si mayit. Sebagaimana yang tertera dalam kitab Syarah Muhadzab, dan Imam Nawawi membenarkan dalam kitab Raudhahdengan lebih memilih pendapat qaul qadim tersebut.

عَنْ عَائِشَةَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ صِيَامٌ صَامَ عَنْهُ وَلِيُّهُ 
Dari Aisyah ra.; Rasulullah saw. bersabda: barangsiapa meninggal dunia dan ia meninggalkan kewajiban (qadha) berpuasa, maka ahli warisnya diwajibkan berpuasa untuk menggantikan kewajiban puasanya”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Dan hadits yang lain menjelaskan hal yang sama dengan hadits yang diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah ra. tersebut:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ اَنَّ امْرَاَةً قَالَتْ: يَارَسُولَ اللهِ اَنَّ اُمِّي مَاتَتْ وَ عَلَيْهَا صَوْمُ نَذْرٍ اَفَاَصُوْمُ عَنْهَا ؟ قَالَ: اَرَاَيْتِ لَوْ كَانَ عَلَى اُمِّكِ دَيْنٌ فَقَضَيْتُهُ اَكَانَ يُؤَدِّى ذَلِكَ عَنْهَا ؟ قَالَتْ: نَعَمْ، قَالَ فَصُوْمِى عَنْ اُمِّكِ 
Dari Ibnu Abbas ra.: sesungguhnya ada seorang perempuan telah bertanya kepada Rasulullah saw.: “ Ya Rasulullah saw., sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia dan ia meninggalkan kewajiban puasa nadzar yang belum sempat ia tunaikan, apakah aku boleh berpuasa untuk menggantikannya?” Rasulullah saw. menjawab;”Apakah pendapatmu, kalau seandainya ibumu mempunyai hutang, dan kamu membayarnya. Apakah hutangnya terbayarkan?”. Perempuan tadi, menjawab: “ya”. Dan Nabi saw., bersabda: “ Berpuasalah untuk ibumu ”. (HR. Muslim)

Saifurroyya
Sumber : www.nu.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar